Ke Pasar Senggol
Entah dari
mana asal nama Pasar Senggol, mungkin karena area akses jalan dalam pasar yang
sempit sampai-sampai jika pengunjung dan penjual berdersakan akan membuat
pantat bersenggol-senggolan.
Pasar ini
sudah aku kenal sejak masih mondok di Pesantren DDI Mangkoso, Barru. Pasar yang
waktu itu dikenal dengan penjualan tekstil bekas atau “Cakar” jauh sebelum
sentral penjual Cakar bertebaran dimana-mana seperti sekarang ini.
Setelah
sekian lama, dalam masa tugas kerja ke Pare-pare (pengawasan pembangunan Kantor
banks Sul-sel cab. Pare-pare), akhirnya berkesempatan lagi menginjakkan kaki di
pasar senggol. Waktu itu bersama teman (Deden) ke pasar senggol untuk Hunting
sepatu lapangan, berharap dapat sepatu kualitas Ok harga miring.
Lihat juga :
- Berburu Texas
trims infonya, berharga sekali soalnya sy jg pengen tour sulawesi tpi msi bingung, thanks buat informasinya
BalasHapus