Kamis, 09 Juni 2011

Perempuan (Buku)

M.Qurais Shihab

San Pencipta tentu sangat tahu bahwa perempuan adalah pendampin terbaik laki-laki, sebagaimana halnya laki-laki adalah pendampin terbaik bagi perempuan. Tak ada yang lebih tinggi, juga tak ada yang lebih rendah. Sebab tinggi rendahnya kedudukan seseorang di hadapan ALLAH tidak ditentukan dari jenis kelamin, melainkan diukur dari ketakwaannya.

Buku ini menyajikan
Aneka persoalan seputar perempuan, utamanya dilihat dari sudut pandang islam.
Di dalamnya dibicarakan tentang;
- Perempuan dengan segala sifat, karakter dan kebiasaannya.
- Perempuan dan kehidupan Rumah tangga; dari pernikahan sampai - pembentukan keluarga sakinah.
- Perempuan dan aktivitasnya di ruang publik.

Buku ini menjadi lebih lengkap karena di dalamnya juga dibicarakan tentang nikah mut’ah, nikah sirri dan kawin hamil serta persoalan-persoalan lain yang begitu dekat dengan kehidupan perempuan seperti aborsi d n poligami.  

Daftar isi :
Pedoman Transliterasi...
Sekapur sirih...
Lelaki dan Perempuan...
Bias pandangan lama terhadap Perempuan...
Perempuan dan Kecantikan...
Perempuan dan Cinta...
Harakah dan Kemandirian Perempuan...
Nikah dan Berumah Tangga...
Perenan Agama dalam membentuk Keluarga sakinah...
Poligami...
Nikah Mut’ah...
Nikah sirri/kawin rahasia...
Perempuan dan keluarga berencana...
Kawin Hamil...
Aborsi...
Pembentukan watak melalui perempuan...
Bias cendekiawan Kontemporer...
Kafa’ah dan perkawinan beda Agama...
Kepemimpinan perempuan...
Perempuan dan Politik...
Perempuan dan Aneka Aktivitas...
Perempuan dan olah raga...
Perempuan dan Seni sura...
Prempuan dan Eksploitasi Seks...
Penutup...

Penilaian subjektif :
Dengan keterbatasan pengetahuan dan backround pendidikan yang tidak sesuai dengan isi buku, saya mencoba memberikan penilaian.

Di dalam buku yang membahas begitu banyak problematika seputar perempuan dari segi aspek islami ini, pengarang (M.Quraish Shihab) di beberapa bagian justru menyuguhkan kutipan-kutipan yang malah bersumber dari pemikiran yang bukan berlandaskan Islam -kalo seputar data penelitian sih tak mengapa-.

Untuk kasus-kasus dimana ulama masih berbeda pendapat, penulis mengutarakan setiap pendapat Ulama dengan masing-masing dasar yang kurang terperinci, sehingga akan membuka potensi para pembaca Awam -seperti saya- akan mengambil pendapat hanya yang sesuai dengan kadar keilmuan dan yang bisa diterima oleh akal atau nilai yang saya anut. Dan menurut saya itu kurang Objektif.

Di bagian bab-bab akhir tentang Perempuan dengan berbagai Aktivitas/kesibukan yang sudah begitu lumrah sekarang, penulis begitu bersemangat mengungkapkan tentang BOLEHnya -..“Dalam hal kemasyarakatan, semuanya boleh selama tidak ada larangan, dan dalam hal Ibadah murni, semuanya tidak boleh selama tidak ada tuntunan”..-, kutipan tadi memang betul, hanya saja kurang ditekankan tentang tatacara melakukan aktivitas yang boleh itu. Misalnya dengan menutup aurat, seizin suami dan tidak melewati batas-batas etika bergaul dengan selain muhrim, tentu saja yang sesuai dengan tuntunan Islam.


Khawatir jangan sampai pembaca hanya menitik berat kan tentang BOLEHnya. Seperti bolehnya Wanita bekerja, tanpa memperhatikan, apakah si wanita ini berangkat kerja dengan pekaian yang sudah menutup aurat, bagaiaman dengan lingkungan kerjanya dan adakah izin dari suami atau orangtua, lalu bagaiman denga anak-anak yang ditinggal seharian oleh kedua orangtuanya. Memang diakhir bab penulis sebutkan syarat yang diatas, tapi yang saya garis bawahi adalah penulis kurang menekankan.

Wa Allah A’Lam   

Lihat juga : Nikmatnya Iman, Menenangkan Hati dan Pikiran (Buku)


2 komentar:

  1. bagus nih buat istri saya :D
    bikin catatan ulang se-isi buku ke PDF dong bang :D wkwkwkwk

    BalasHapus
  2. sdh baca bagian Penilaian subjektif saya bang..???
    menurut saya masih ada buku yg lebih baik dari ini....

    BalasHapus