Tiba di KAREBOSI, mulai jalan santai mengelilingi lapangan tanpa diiringi musik seperti biasa. Melihat hijaunya daun dan rumput lapangan, antusiasme orang-orang berolahraga dengan motifasi yg bermacam-macam, suara riuh rendah orang berbicara, tawa anak kecil bersama orang tuanya, kicau burung, suara mesin kendaraan di jalan dari kejauhan, semua bersatu dalam Harmoni yg saya sebut sebagai Sabda Alam (Pertama mendengar istilah Sabda Alam dari penyanyi RAP Indonesia Iwa.K)
Kucoba menikmati Sabda Alam, sebagai pengganti musik..
Saya jadi berpikir kalau teknologi dan Media hiburan telah banyak menyita waktu kita dan sedikit demi sedikit mengikis kepekaan kita terhadap lingkungan tempat kita tinggal karena tdk lagi mendengarkan Sabda Alam. Setiap hari kita di jalan dalam kendaraan berAC mendengarkan musik, yg naik motor hanya mengeluh panas, sampai di kantor masuk ruang berAC membuat kita tdk lagi merasakan sentuhan alam, belum lagi tekanan pekerjaan dan kebutuhan hidup, sampai di rumah menoton TV sampai waktunya tidur. Musik, TV, internet dan media hiburan Lain sudah terlalu banyak menyita waktu kita, teknologi di satu sisi memanjakan hidup manusia tapi membuat kita Lupa akan Alam, sehingga kita tak lagi sempat memikirkan lingkungan yg mulai rapuh dan mendengarkan sabda Alam.
Teknologi muncul untuk memudahkan hidup manusia memang betul, media hiburan hadir sebagai alternative relaksasi tidaklah salah, tapi kalau semua itu sudah berjalan pincang dan tdk seimbang, maka Alamat kehancuran yg dituju.
-2 Januari 2011-
Baca juga :
teknologi dan iptek memang sangat menyita waktu..
BalasHapushm hm.. nice post :)