Jumat, 14 Januari 2011

Kartu ATM ku

Rabu siang Waktu itu, karena kondisi finansial sudah mengkhawatirkan, saatnya silaturahmi ke Mbah ATM(Automatic teller machine atau automated teller machine; di Indonesia juga kadang merupakan singkatan bagi anjungan tunai mandiri) yg suka bagi2 uang. Tapi waktu diminta masukkan kartu ATM dan kucari di dalam dompet tempat biasa aku simpang malah tdk ketemu, “mungkin d saku belakang aku pikir” kurogoh saku celana tdk ketemu juga. Aku langsung menduga-duga kalau mungkin ada di dalam tas yg kutinggal di kamar kost atau bahkan kelupaan di Makassar, berusahan mengsugesti untuk menenangkan diri dan berharap tdk terjatuh di jalan.
Dengan perasaan khawatir bercampur malu karena masuk Box ATM 1x1,5 meter Cuma untuk stor muka panik dan merogoh setiap kantong yg aku punya hampir mirip badut kegatalan, aku segera balik ke Kost, ku Obrak-abrik isi tas tapi si Kartu ATM tdk juga ketemu, akhirnya tepon ke makassar minta diperiksa saku celana yg terakhir aku pakai setelah berolahraga di KAREBOSI dan melakukan penarikan di ATM Danamon terdekat  3 hari sebelumnya, setelah beberapa saat ternyata tdk ditemukan juga.
Titik keringat mulai menetes di keningku saat kutelepon Layanan Informasi 24 Jam Danamon Access Center di nomor  67777*(untuk GSM) yg aku dapat dari Website www.danamonline.com, setelah melalui bebarapa permintaan mesin penjawab akhirnya bicara juga dengan Operatornya.
“Selamat siang, ada yg bisa kami bantu” katanya mencoba terdengar ramah setelah sebelunya memperkenalkan diri.
“Mau melaporkan kartu ATM yg hilang” kujawab singkat.karena takut nanti Okkots..
Ia lantas menanyakan beberpa identitas diri dan waktu transaksi terakhir lengkap dengan nominalnya dan setelah dicek di pusat data ternyata si kartu ATM Tertelan ke dalam mesin karena lupa di ambil –sakin senangnya liat uang kali waktu itu- sebagai bentuk pengamanan. Si Operator kemudian menyarankan agar mengurus kartu baru di cabang terdekat dengan membawa Buku tabungan dan kartu pengenal (KTP) yg untung aku bawa ke Pare-pare (sementara tinggal di pare-pare karena tugas kerja).
Besoknya langsung ke Cabang Danamon terdekat dan ketemu Costemer Servicenya, setelah mengantri beberapa saat akhirnya diproses, sampai cek  Tanda Tangan yg tersembunyi d buku Tabungan pun dilakukan (sempat khawatir Tanda tangannya berubah lantaran akhir-akhir ini sampai bosan Ttd terus tiap hari isi laporan harian) karena khawatir penipuan (tampang garong kaLi yA ^ ^).  Di tengah sibuknya si CS ngurus pengajuan kartu ATM baruKu eh sempat2nya menawari salah satu Produk Danamon, namanya Primajaga semacam asuransi Jiwa tapi di akhir masa peride kalau tdk terjadi apa-apa maka uang Premi akan dikembalikan 100%, tergiur juga sih.
Tanpa di beri pilihan –harusnyakan bisa milih salah satu dari 5 macam gambar yg ada- akhirnya dapat kartu baru, kali ini yg bergambar latar view City, sebelumnyakan Cuma dapat yg poLos soalnya di makassar susah dapat yg diinginkan, kalaupun mau harus nunggu sampai stoknya Ada. Sekarang tinggal nunggu pin sementara yg baru.
Kekhawatiranku kalau urusannya bakal lambat dan makan waktu lama syukur tdk terjadi malah sempat ragu bagaimana kalau sampai mesti nunggu sehari. Ternyata Kurang dari 2 jam urusannya beres.

2 komentar:

  1. begitulah kalo perut sdah kelaparan abis olahraga
    mau cpat2 plng sampai lupa kartu ATM

    BalasHapus
  2. berarti kau juga Cipuru'. krn kau tdk ingatkan..

    BalasHapus