Rabu, 05 Januari 2011

Sabda Alam

Minggu pagi, saatnya ke KAREBOSI (Lapangan di pusat kota Makassar) untuk berolahraga, sekedar jalan, sedikit lari dan sisanya main Bulutangkis. Semua sudah siap termasuk kelompok atlet amatiran, tapi baru mau berangkat, hampir lupa bawa Headset yg menurutku salah satu komponen penting biar bisa berolah raga sambil dengar musik MP3 atau setidaknya siaran radio. Kucari-cari tdk ketemu sementara yg lain sudah siap berangkat, dengan perasaan yg tdk bgtu baik karena beranggapan bakal membosankan tanpa Musik, kuputuskan tetap berangkat.

Tiba di KAREBOSI, mulai jalan santai mengelilingi lapangan tanpa diiringi musik seperti biasa. Melihat hijaunya daun dan rumput lapangan, antusiasme orang-orang berolahraga dengan motifasi yg bermacam-macam, suara riuh rendah orang berbicara, tawa anak kecil bersama orang tuanya, kicau burung, suara mesin kendaraan di jalan dari kejauhan, semua bersatu dalam Harmoni yg saya sebut sebagai Sabda Alam (Pertama mendengar istilah Sabda Alam dari penyanyi RAP Indonesia Iwa.K)

Kucoba menikmati Sabda Alam, sebagai pengganti musik..

Saya jadi berpikir kalau teknologi dan Media hiburan telah banyak menyita waktu kita dan sedikit demi sedikit mengikis kepekaan kita terhadap lingkungan tempat kita tinggal karena tdk lagi mendengarkan Sabda Alam. Setiap hari kita di jalan dalam kendaraan berAC mendengarkan musik, yg naik motor hanya mengeluh panas, sampai di kantor masuk ruang berAC membuat kita tdk lagi merasakan sentuhan alam, belum lagi tekanan pekerjaan dan kebutuhan hidup, sampai di rumah menoton TV sampai waktunya tidur. Musik, TV, internet dan media hiburan Lain sudah terlalu banyak menyita waktu kita, teknologi di satu sisi memanjakan hidup manusia tapi membuat kita Lupa akan Alam, sehingga kita tak lagi sempat memikirkan lingkungan yg mulai rapuh dan mendengarkan sabda Alam.

Teknologi muncul untuk memudahkan hidup manusia memang betul, media hiburan hadir sebagai alternative relaksasi tidaklah salah, tapi kalau semua itu sudah berjalan pincang dan tdk seimbang, maka Alamat kehancuran yg dituju.
-2 Januari 2011-



Baca juga :

1 komentar:

  1. teknologi dan iptek memang sangat menyita waktu..

    hm hm.. nice post :)

    BalasHapus